Review Pengantar ilmu komunikasi

Fungsi Komunikasi Menurut Harold D. Lasswell, fungsi komunikasi adalah
manusia dapat mengontrol lingkungan kehidupannya, melakukan
adaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dan melakukan
transformasi warisan nilai-nilai sosial kepada generasi
berikutnya. Dari segi kesehatan, para dokter jiwa atau psikiater
menyatakan bahwa orang yang kurang bersosialisasi atau
berkomunikasi dengan lingkungan masyarakat sekitarnya akan
mudah mengalami gangguan jiwa dan kanker. Fungsi komunikasi juga dapat dilihat dari macam-
macam komunikasi itu sendiri. Komunikasi dengan diri sendiri
(intrapersonal) berfungsi untuk mengembangkan kreativitas
imajinasi seseorang, memahami dan mengendalikan diri
terhadap lingkungan sekitar, serta mendewasakan cara
berpikir seseorang sebelum mengambil suatu keputusan.Komunikasi antarpribadi berfungsi menjalin hubungan baik
dengan sesama, menghindari konflik, mengurangi
ketidakpastian/keraguan akan sesuatu, serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman.Komunikasi publik berfungsi menumbuhkan rasa kebersamaan,
mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik, dan
menghibur.Komunikasi massa berfungsi menyampaikan informasi secara
luas, menambah pengetahuan, memberi motivasi pada seseorang
untuk lebih maju, memberikan hiburan, dan lain-lain.
Komunikasi sebagai Ilmu yang MultidisiplinPada awalnya, komunikasi dikenal sebagai ilmu yang mendalami
tentang retorika dan jurnalistik. Sehingga komunikasi
dianggap sebagai ilmu yang monodisiplin. Namun dengan
perkembangan kehidupan masyarakat terutama dalam teknologi
komunikasi dan juga semakin banyak ilmu yang memiliki
keterkaitan satu sama lain, sehingga komunikasi yang awalnya
hanya cenderung berfokus pada ilmu politik, kini makin
memiliki hubungan yang erat dengan berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Misalnya, dalam bidang ekonomi, hubungan
internasional, organisasi, dan lain-lain.Dengan demikian, ilmu komunikasi tidak hanya dipelajari
dalam ilmu sosial politik saja, tetapi juga dipelajari di
berbagai disiplin ilmu, seperti kedokteran, hukum, ekonomi,
pertanian, dan lain-lain. Dalam filsafat komunikasi, kehidupan manusia
ditentukan oleh tiga unsur, yaitu unsur biologis, unsur
fisik, dan unsur sosial. Untuk mempertahankan hidupnya,
manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan
(biologis), dari unsur fisik, yakni udara, air, dan tanah,
serta memiliki hubungan saling ketergantungan dengan
sesamanya (sosial). Ketiga unsur tentu saja memiliki kaitan yang erat.
Ilmu yang mempelajari tentang hewan dan tumbuhan ialah ilmu
biologi, ilmu yang mempelajari tentang lingkungan fisik
ialah ilmu alam dan ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan sesamanya ialah ilmi
sosial. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ilmu komunikasi
mencakup berbagai disiplin ilmu.
Komunikator Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan kepada
orang lain/komunikan. Komunikator memegang peranan yang
sangat penting dalam proses komunikasi. Oleh karena itu,
komunikator harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang
baik, serta memiliki banyak ide dan kreativitas.Komunikator harus dapat mengenal dirinya sendiri atau
menyiapkan diri sebelum memulai suatu proses komunikasi.
Joseph Luft dan Harrington Ingham membuat suatu konsep
tentang bagaimana cara untuk memahami diri sendiri, yakni
Johan Window, sebuah kaca jendela yang terbagi atas empat
bagian, yaitu wilayah terbuka (open area), wilayah buta
(blind area), wilayah tersembunyi (hidden area), dan wilayah
tak dikenal (unknown area).Wilayah terbuka artinya mengenal kepribadian, kelebihan, dan
kekurangan diri sendiri, yang juga diketahui orang lain.
Sehingga dapat saling memahami satu sama lain. Dengan
demikian, proses komunikasi akan berjalan dengan lancar. Wilayah buta artinya seseorang yang tidak mengetahui
kekurangan di dalam dirinya, tetapi kekurangan tersebut
diketahui orang lain. Menurut Joseph dan Harrington, hal ini
sulit untuk dihilangkan, tetapi hanya dapat dikurangi, yaitu
dengan cara bercermin pada nilai, norma, dan hukum yang
berlaku dalam masyarakat.Wilayah tersembunyi artinya kemampuan yang dimiliki
seseorang yang tidak diketahui oleh orang lain. Wilayah
tersembunyi terbagi atas dua konsep, yaitu over disclose dan
under disclose. Over disclose adalah sikap yang terlalu
mengumbar sesuatu, sehingga hal-hal yang seharusnya
disembunyikan diketahui oleh orang lain. Sedangkan under
disclose adalah sikap yang terlalu menutupi hal yang
seharusnya diungkapkan. Sikap ini dapat mengakibatkan
sulitnya proses komunikasi terlaksana dengan baik.Wilayah tak dikenal adalah wilayah yang sangat kritis dalam
komunikasi, karena baik kita maupun orang lain, tidak
mengetahui bagaimana kepribadian kita.Keempat wilayah ini adalah suatu kesatuan yang ada pada diri
setiap orang, namun kadarnya berbeda-beda.Ada juga konsep diri yang lain yang diperkenalkan oleh
Weaver (1978), yakni self awareness, self acceptance, self
actualization, dan self disclose.Self awareness ialah proses memahami diri, baik menurut
dirinya sendiri maupun pandangan orang lain. Jika telah
menyadari bagaimana dirinya, maka orang itu akan dapat
menerimanya sebagai kenyataan (self acceptance). Setelah
itu, barulah orang itu dapat mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya (self actualization). Jika ingin berhasil dalam
mengembangkan kemampuannya, maka orang itu harus dapat
mengungkapkan keinginannya pada orang lain (self disclose).Seorang komunikator juga harus memiliki kepercayaan
(credibility), daya tarik (attractive), dan kekuatan
(power).Kepercayaan artinya persepsi-persepsi khalayak tentang
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pembawa pesan
(komunikator). Berdasarkan bentuknya, kepercayaan terdiri
atas tiga bagian, yaitu:a. Initial credibility, yaitu kerpecayaan yang
diperoleh komunikator sebelum ia menyampaikan
pesan/berkomunikasi.b. Derived credibility, yaitu kepercayaan yang
diperoleh komunikator saat proses komunikasi berlangsung.c. Terminal credibility, yaitu kepercayaan yang
diperoleh komunikator setelah ia berkomunikasi pada
khalayak.Faktor daya tarik juga menentukan berhasil tidaknya seorang
komunikator dalam berkomunikasi. Pendengar atau khalayak
mungkin mau mengikuti pandangan komunikator karena adanya
daya tarik dalam hal kesamaan, dikenal baik, disukai, dan
fisiknya.Kekuatan (power) ialah kepercayaan diri yang harus dimiliki
komunikator jika ia ingin khalayak/pendengar dapat
dipengaruhi dengan mudah.Menurut Pradipyo Roy, faktor lain yang juga dapat
mendukungkeberhasilan komunikator ialah homophily, yakni
adanya kesamaan yang dimiliki oleh komunikator dengan
pendengarnya. Contohnya, kesamaan pendidikan, agama, jenis
kelamin, bahasa, dan umur.
Pesan ( Kode Verbal dan Nonverbal)
Simbol ialah lambang yang memiliki objek. Kode ialah
seperangkat simbol yang tersusun secara sistematis dan
teratur sehingga memiliki arti. Contoh-contoh simbol seperti
simbol lalu-lintas, alfabet Latin, simbol matematika, dan
juga ada simbol lokal yang hanya dapat dimengerti orang-
orang dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode dibedakan atas dua, yaitu kode verbal dan kode
nonverbal. Kode verbal artinya menggunakan bahasa dalam
berkomunikasi. Fungsi bahasa antara lain: untuk mempelajari
dunia sekeliling kita, membina hubungan yang baik dengan
sesama, dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan
manusia. Menurut para ahli, ada tiga hal yang menyebabkan
manusia memiliki kemampuan berbahasa. Teori pertama disebut
Operant Conditional (BF. Skinner), yaitu bahwa manusia, jika
diberikan stimulus dari luar, maka akan menimbulkan reaksi
(stimulus-response). Teori ke dua disebut Cognitive Theory
(Noam Chomsky), yaitu bahwa kemampuan berbahasa yang
dimiliki manusia ialah pembawaan biologis sejak ia lahir.
Teori ke tiga disebut Mediating Theory (Charles Osgood),
yaitu bahwa kemampuan manusia dalam berbahasa bukan hanya
dipengaruhi oleh adanya stimulus, tetapi juga karena adanya
proses internal yang terjadi pada manusia. Contohnya, saat
merasa lapar, seorang bayi akan menangis dan menyentak-
nyentakkan kaki dan tangannya.Kode nonverbal yaitu bahasa isyarat atau bahasa diam (silent
language). Fungsi kode nonverbal antara lain: meyakinkan
ucapan, menunjukkan perasaan atau emosi seseorang,
menunjukkan jati diri agar dikenal orang lain, menambah atau
melengkapi ucapan yang dirasakan belum sempurna. Bentuk-
bentuk kode nonverbal antara lain:a. Kinesics, yaitu kode yang ditunjukkan dengan gerakan
badan. Kinesics terdiri dari emblems, illustrators, affect
displays, regulators, dan adaptoryb. Gerakan mata (eye gaze), berfungsi untuk memperoleh
umpan balik dari lawan bicara, menyatakan terbukanya saluran
komunikasi, sebagai sinyal untuk menyalurkan hubungan, dan
sebagai pengganti jarak fisik.c. Sentuhan (touching), yaitu isyarat yang dilambangkan
dengan sentuhan badan. Sentuhan terdiri dari kinesthetic,
sociofugal, dan thermal.d. Paralanguage, yaitu isyarat dengan penekanan suara
atau irama.e. Diam, yaitu isyarat yang dapat berarti sikap negatif
maupun positif.f. Postur tubuh, artinya bahwa postur tubuh dapat
menunjukkan karakter seseorang.Menurut Cassandra, penyusunan pesan terbagi atas dua macam,
yaitu penyusunan pesan yang bersifat normatif dan bersifat
persuasif. Penyusunan pesan yang bersifat normatif adalah
lebih mengarah pada perluasan wawasan dan kesadaran pada
khalayak. Sedangkan penyusunan pesan yang bersifat persuasif
memiliki tujuan untuk mengubah persepsi, sikap, dan pendapat
khalayak.Ada juga tiga teori dalam penyusunan dan penyampaian pesan,
yaitu:a. Over power ‘em theory, yaitu jika pesan yang
disampaikan seringkali diulang, panjang, dan cukup keras,
maka akan mudah berlalu dari khalayak.b. Glamour theory, yaitu jika pesan dikemas dengan
cantik dan disampaikan dengan daya persuasi, maka khalayak
akan menerimanya pesan tersebut dengan baik.c. Don’t tele’em theory, yaitu khalayak tidak
menanggapi pesan yang disampaikan karena tidak dipegang atau
diterima dengan baik. MEDIA
Media adalah alat atau sarana yang digunakan oleh
komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan.
Media AntarpribadiUntuk komunikasi antarpribadi, media yang biasanya digunakan
ialah kurir (utusan), surat, dan telepon. Pada zaman dulu,
kurir dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan pesan.
Namun, pada saat ini juga masih dapat ditemukan di daerah-
daerah pedalaman. Surat adalah media komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang sifatnya tertutup,
pribadi, dan tak dibatasi oleh ruang dan waktu, melalui
sarana pos. Media komunikasi telepon saat ini sudah semakin
marak digunakan. Terutama sejak ditemukannya telepon genggam
atau handphone. Penggunanya bukan hanya para kalangan atas,
tetapi bahkan penjual sayur pun menggunakan media tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa telepon bukan lagi sebagai simbol
dari status sosial seseorang, melainkan lebih banyak
digunakan untuk kepentingan bisnis, kantor, organisasi, dan
urusan keluarga.
Media Kelompok Untuk aktivitas komunikasi yang di dalamnya terdapat
lebih dari 15 orang, digunakan media kelompok, seperti
rapat, seminar, konferensi. Rapat biasanya membahas hal-hal
yang berkaitan dengan suatu organisasi. Seminar adalah media
komunikasi yang biasanya terdiri dari 150 lebih peserta,
yang biasanya membahas masalah-masalah dalam masyarakat.
Konferensi ialah media komunikasi yang biasanya dihadiri
oleh anggota atau pengurus organisasi tertentu. Tujuannya
ialah untuk membahas masalah internal maupun eksternal dalam
organisasi tersebut. Konferensi juga biasa disebut muktamar
atau kongres, bila organisasi tersebut memiliki massa
banyak.
Media Massa Media massa adalah media komunikasi yang
menyampaikan informasi dari sumber kepada khalayak melalui
alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, film,
televisi, dan radio. Ciri-ciri media massa yaitu:• Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola
media tersebut terdiri dari banyak orang.• Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang terjadi
hanya dari pengirim kepada penerima. Namun bila terjadi
umpan balik, membutuhkan waktu yang lama.• Meluas dan serempak, artinya tidak terbatas oleh
jarak dan waktu, informasi yang disampaikan diterima oleh
khalayak pada waktu yang sama.• Menggunakan peralatan teknis atau mekanis, seperti
radio, TV, surat kabar, dan semacamnya.• Bersifat terbuka, artinya pesan dapat diterima oleh
siapa saja dan dimana saja.
 Komunikasi Massa Komunikasi massa ialah suatu proses komunikasi
dimana pesan disampaikan oleh sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang
bersifat mekanis, seperti surat kabar, radio, TV, dan film.
Mengenai karakteristik komunikasi massa, sudah dijelaskan
sebelumnya pada media massa. Komunikasi berpengaruh terhadap individu,
masyarakat, dan kebudayaan. Menurut Steven A. Chafee, efek
komunikasi massa terhadap individu antara lain: Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan
ekonomi (contohnya, dengan adanya industri media massa
membuka lowongan pekerjaan). Efek sosial: menunjukkan status (contohnya, orang
yang membaca surat kabar pos kota, akan dinilai berbeda
dengan orang yang membaca surat kabar kompas). Efek penjadwalan kegiatan. Efek penyaluran/penghilang perasaan. Efek perasaan terhadap jenis media.Efek komunikasi massa terhadap masyarakat dan kebudayaan
antara lain: Teori agenda setting (Maxwell McCombs dan Donald
Shaw), menyatakan bahwa jika media massa memberikan
perhatian pada isu tertentu dan mengabaikan isu lainnya,
maka akan berpengaruh terhadap pendapat umum. Teori spiral of silence (Noelle dan Newmann),
menyatakan bahwa terbentuknya pendapat umum terletak paada
suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa,
komunikasi antarpribadi, dan persepsi individu atas
pendapatnya sendiri dalam hubungannya dengan pendapat orang
lain dalam masyarakat.
PengaruhSemua aktivitas komunikasi yang telah direncanakan mempunyai
tujuan, yaitu untuk mempengaruhi komunikan atau khalayak.
Pengaruh/efek ialah perubahan yang terjadi pada pikiran,
perasaan, dan tingkah laku seseorang setelah menerima pesan. Pengaruh adalah salah satu unsur yang penting di dalam
proses komunikasi. Karena dengan pengaruh kita dapat
mengetahui berhasil tidaknya suatu proses komunikasi. Pengaruh dapat terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavior).Perubahan pengetahuan dapat berupa perubahan persepsi dan
perubahan pendapat. Keduanya memiliki hubungan yang sangat
erat, karena jika sebuah persepsi dilakukan dengan
interpretasi, maka dapat menjadi sebuah pendapat.Perubahan sikap adalah perubahan yang terjadi di dalam diri
seseorang yang diorganisasi dalam bentuk prinsip, sebagai
hasil evaluasi atas sebuah objek baik yang terdapat di
dalam maupun di luar dirinya.Perubahan tingkah laku adalah perubahan yang terjadi dalam
bentuk tindakan. Perubahan sikap dan perubahan perilaku
memiliki hubungan yang erat. Perubahan perilaku biasanya
didahului oleh perubahan sikap, namun bisa juga sebaliknya.Dalam komunikasi antarpribadi dan kelompok, pengaruh dapat
dilihat secara langsung. Misalnya, penerima tertawa saat
mendengar sesuatu yang lucu. Namun dalam komunikasi masssa,
pengaruh yang terjadi sulit untuk diketahui. Sebab sifat
massa tersebar dan sulit untuk mengetahui sampai sejauh mana
pengaruh itu terjadi.Dari sejumlah studi tentang pengaruh dalam komunikasi,
ditemukan bahwa komunikasi antarpribadi cenderung
mempengaruhi sikap dan perilaku penerima, sedangkan
komunikasi massa cenderung mempengaruhi pengetahuan dan
tingkat kesadaran seseorang.Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah umpan balik
dari penerima kepada komunikator. Biasanya berupa data,
pendapat, komentar, atau saran. Umpan balik dapat saja
mematahkan kreativitas komunikator, namun bisa juga
mendorong komunikator untuk lebih maju. Perbedaan ini
menyebabkan munculnya pelapisan penerima terhadap suatu
informasi atau ide, yakni:a. Kelompok sasaran yang pro/setuju terhadap
informasi/ide dari komunikator. Biasanya dipelopori oleh
orang-orang yang sangat menginginkan perubahan.b. Kelompok sasaran yang menantang/antipasti. Biasanya
berasal dari kelompok masyarakat yang masih berpikiran
tradisional atau kurang pendidikan.c. Kelompok sasaran yang ambivalent, yaitu kelompok
yang sikapnya sulit untuk diprediksi, apakah setuju atau
menentang.Menurut Rogers, terdapat lima tipe pelapisan kelompok
sasaran penerima pesan, yakni:1. Pembaru/innovator, yaitu kelompok yang sangat
menyukai adanya perubahan. Umumnya ialah golongan berusia
muda.2. Penerima dini/early adopter, yaitu orang-orang yang
pertama kali menerima ide-ide baru dari pembaru.3. Penerima mayoritas cepat/early majority, yaitu
orang-orang yang menerima ide-ide baru sebelum rata-rata
anggota lainnya menerima ide tersebut.4. Penerima mayoritas lambat/late majority, yaitu
orang-orang yang menerima ide-ide baru setelah anggota
lainnya sudah menerimanya lebih dulu.5. Pengikut/laggard, yaitu para penerima akhir dari
sistem sosial yang ada.Kesediaan khalayak untuk menerima ide disebabkan oleh:a. Adanya kepentingan ganda bagi kedua belah pihak
(sumber dan penerima).b. Pesan yang disampaikan dapat memecahkan masalah yang
sedang dihadapi khalayak.c. Khalayak yakin bahwa komunikator tersebut
berkompetensi dan berkredibilitas tinggi.d. Khalayak yakin bahwa pesan yang disampaikan akan
membawa perubahan pada mereka.Menurut Brent D. Ruben, semua unsur dari komunikasi
mendukung diterima atau tidaknya suatu informasi oleh
khalayak, yakni:1. Penerima:• Keterampilan berkomunikasi• Kebutuhan • Memiliki tujuan • Sikap, nilai, kepercayaan, dan kebiasaan-kebiasaan• Kemampuan untuk menerima• Kegunaan pesan2. Pesan:• Tipe dan model pesan• Karakteristik dan fungsi pesan• Struktur pengelolaan pesan• Aktualitas pesan.3. Sumber:• Kredibilitas dan kompetensi• Kedekatan dengan penerima• Motivasi dan perhatian• Kesamaan dengan penerima• Cara penyampaian• Daya tarik4. Media:• Tersedianya media• Kehandalan media• Kebiasaan menggunakan media• Tempat dan situasi
Gangguan dan Rintangan Komunikasi
Menurut Shannon dan Weaver (1949), gangguan komunikasi
terjadi apabila ada salah satu elemen yang terganggu karena
adanya intervensi, sehingga proses komunikasi tidak dapat
berjalan dengan efektif. Sedangkan rintangan komunikasi
ialah hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat
berlangsung sesuai dengan keinginan komunikator dan
komunikan. Macam-macam gangguan dan rintangan komunikasi yaitu:a. Gangguan teknisTerjadi apabila media yang digunakan mengalami gangguan,
sehingga informasi yang disampaikan melalui saluran tersebut
mengalami kerusakan (channel noise). Contoh: gangguan
jaringan telepon.
b. Gangguan semantik dan psikologisGangguan semantik ialah gangguan yang terjadi dalam proses
komunikasi, karena adanya kesalahan pada bahasa yang
digunakan. Gangguan semantik sering terjadi karena:• Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai
jargon bahasa asing, sehingga sulit dimengerti oleh khalyak
tertentu.• Bahasa yang digunakan komunikator berbeda dengan
bahasa yang digunakan oleh komunikan.• Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana
mestinya, sehingga membingungkan pendengar.• Latar belakang budaya yang menyebabkan salah
persepsi terhadap symbol-simbol bahasa yang digunakan.Rintangan psikologis terjadi karena adanya gangguan yang
disebabkan oleh adanya masalah dalam diri individu. Contoh:
seorang yang dalam keadaan berduka tidak dapat memberi dan
menerima informasi dengan baik.
c. Rintangan fisikTerjadi karena kondisi geografis antara pengirim dan
penerima pesan. Contoh: tidak adanya kantor pos. Rintangan
fisik juga dapat disebabkan oleh adanya gangguan organik.
Contoh: panca indera penerima pesan tidak dapat berfungsi
dengan baik.
d. Rintangan statusTerjadi karena adanya perbedaan status sosial antarpeserta
komunikasi. Contoh: antara atasan dengan bawahan.
e. Rintangan kerangka berpikirTerjadi karena asanya perbedaan persepsi antara komunikator
dengan komunikan terhadap pesan yang disampaikan.
f. Rintangan budayaTerjadi karena adanya perbedaan norma, kebiasaan, dan nilai
-nilai yang dianut oleh para peserta komunikasi.
Perkembangan Ilmu Komunikasi
Menurut perkiraan, kecakapan manusia dalam berkomunikasi
secara lisan sudah berlangsung 50 juta tahun. Kemudian
memasuki generasi ke dua di mana manusia mulai memiliki
kecakapan berkomunikasi melalui tulisan. Hal ini ditandai
dengan ditemukannya tanah yang bertulis di Sumeria dan
Mesopotamia sekitar 4000 tahun SM. Kemudian berlanjut dengan
ditemukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu
arca. Kemudian secara berturut-turut dapat disebutkan
pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet
Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani kuno (1000 tahun SM),
huruf Latin (600 tahun SM), pencetakan buku pertama di Cina
(tahun 600 SM), pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun
676 M) dan di Eropa (tahun 1200 SM).Kecakapan manusia berkomunikasi dengan tulisan sampai
ditemukannya teknik cetak mencetak pada tahun 1450 oleh
Gutenberg dan John Coster di Jerman kira-kira berlangsung
5000 tahun. Penemuan teknik cetak mencetak dianggap sebagai
awal revolusi komunikasi. Sebab dengan keterampilan cetak
mencetak ini, terbukalah kesempatan baru bagi manusia untuk
berkomunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak.
Berturut-turut dapat dicatat surat kabar pertama yang terbit
secara berkala muncul di Italia pada tahun 1562, disusul
penerbitan majalah pertama di Jerman (1594), dan pendirian
mesin cetak surat kabar di Amerika Utara (1639).Penemuan teknik mencetak selain melahirkan berbagai macam
surat kabar, juga sekaligus menciptakan teknik-teknik baru
dalam bidang jurnalistik seperti penulisan editorial,
penulisan berita, karikatur, dan periklanan.Kemampuan manusia berkomunikasi dengan alat cetak mencetak
berlangsung kira-kira 500 tahun, kemudian manusia terampil
berkomunikasi melalui getaran-getaran elektronik.
Keterampilan ini secara berturut-turut dimulai dengan
penemuan fotografi di atas besi flat (1827), telegraf oleh
Samuel Morse (1844), telegraf cetak oleh David Hughes
(1855), Cable Trans-Atlantik (1866), telepon oleh Alexander
Graham Bell (1876), radio telegraf oleh Guglielmo Marconi
(1895), kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895),
serta keberhasilan Amerika mendemonstrasikan pesawat TV
hitam-putih pada tahhun 1927. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, berbagai macam
teknologi komunikasi berhasil ditemukan. Secara berturut-
turut dapat dicatat komputer pertama ditemukan di Amerika
Serikat pada tahun 1942, menyusul mesin fotokopi Xerox oleh
Chester Carson (1946), transistor oleh Laboratorium
Elektronik Bell (1947), dan TV berwarna pada tahun 1951.Pada tahun 1957, Rusia berhasil meluncurkan satelit Sputnik
ke angkasa luar (1957), disusul Amerika Serikat dengan
berhasil meluncurkan satelit Telstar (1962), penemuan video
recorder (1968), fiber optic signal (1975), TV komputer game
(1976), faksimili dan cetak jarak jauh (1980),
teleconference, telefoto, video-magazine, computer modem
(1985), dan terakhir telepon selular dan jaringan internet
(1990).Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
perkembangan masyarakat yang makin kompleks dan global,
terutama makin sulitnya dipisahkan antara kehidupan modern
dengan telekomunikasi dan media massa, maka fungsi
komunikasi tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan
informasi dan hiburan, tetapi makin terasa dibutuhkan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Apakah itu di sektor
industri, hubungan antaretnis, lingkungan hidup, kesehatan
masyarakat, lingkungan keluarga, pemerintahan, pelayanan
sosial, pendidikan, dan sebagainya.